Makhluk dalam mitologi umat Hindu 2
Karura
Karura yaitu seekor makhluk besar yang mempunyai nafas panas serta adalah sisi dari mitologi Hindu-Buddha Jepang. Makhluk ini mempunyai badan manusia serta kepala seekor elang. Makhluk ini dibawa ke Jepang dengan penyebaran agama Buddha. Nama Karura juga adalah pelafazan bhs Jepang dari kata Sansekerta garuda. Tetapi kelihatannya bentuk Jepang ini di ambil dari bhs Pali garula.
Buto Ijo
Buto Ijo yaitu mahluk seperti jin yang berwarna hijau serta bertubuh besar dengan taringnya yang tajam. Ia sukai sekali menculik anak-anak balita untuk jadikan tumbal serta mainan atau jadikan budak belian yang harus memijati sang Buto Ijo, atau lalu dikonsumsi sesudah jemu jadikan mainan anak-anaknya. konon untuk mencegah datangnya buto ijo memakai bambu kuning yang di buat sperti kalung.
Antaboga
Antaboga yaitu seekor ular raksasa dalam mitologi Bali. Ia dikisahkan pada awal mitologi, pada penciptaan dunia. Disuatu waktu Antaboga bermeditasi serta lalu jadi seekor penyu bernama Bedawang. Dalam pewayangan Jawa, Antaboga yaitu raja ular yang hidup di basic bumi yang mengasuh Wisanggeni. Perwujudannya yaitu naga dengan mahkota menggunakan badhong memiliki rambut serta menggunakan baju dan kenakan kalung emas.
Basuki
Basuki yaitu seekor ular raksasa didalam mitologi Bali. Ular ini tinggal didunia bawah tanah, serta adalah hewan peliharaan dewa Batara Saat serta dewi Setesuyara. Batara Gura yaitu seseorang tokoh dalam mitologi Bali. Ia yaitu seseorang dewa yang menimbuni lautan dengan tanah untuk membuat pulau-pulau serta daratan. Dengan usahanya itu, ia malah bikin Naga Padoha geram. Ini yaitu seekor ular raksasa yang lebih suka pada air. Pada akhirnya timbullah peperangan pada keduanya, yang dimenangkan oleh Batara Gura.
Batara Kala
Dalam ajaran agama Hindu, Saat yaitu putera Dewa Siwa yang bergelar juga sebagai dewa penguasa saat. Dewa Saat kerap disimbolkan juga sebagai rakshasa yang wajahnya menyeramkan, hampir tak mirip seseorang Dewa. Dalam filsafat Hindu, Saat adalah lambang bahwa siapa juga tidak bisa melawan hukum karma. Jika telah waktunya seorang meninggalkan dunia fana, jadi ketika itu juga Saat akan tiba menjemputnya.
Bedawang
Bedawang atau Bedawang Nala yaitu seekor penyu raksasa dalam mitologi Bali yang membawa semua dunia di punggungnya. Dalam mitologi kreasi dunia, ia adalah pergantian dari Antaboga. Ia berbarengan dua ular naga mensupport dunia manusia. Seandainya ia bergerak, jadi bakal terjadi gempa serta letusan gunung berapi diatas bumi.
Calon Arang
Dikisahkan bahwa Calon Arang yaitu seseorang janda penguasa pengetahuan hitam yang kerap mengakibatkan kerusakan hasil panen beberapa petani serta mengakibatkan datangnya penyakit. Ia memiliki seseorang puteri bernama Ratna Manggali, yang walau cantik, tidak bisa memperoleh seseorang suami lantaran beberapa orang takut pada ibunya. Lantaran kesusahan yang dihadapi puterinya, Calon Arang geram serta ia juga punya niat membalas dendam dengan menculik seseorang gadis muda. Gadis itu ia bawa ke suatu kuil untuk dikorbankan pada Dewi Durga. Hari selanjutnya, banjir besar menempa desa itu serta beberapa orang wafat dunia. Penyakit juga nampak.
Saat Rau
Saat Rau yaitu setan dalam mitologi Bali. Setan ini cuma terbentuk dari suatu kepala tanpa ada tubuh. Disuatu saat ia akan minum air dari Tirta Amertha, walaupun sebenarnya air ini cuma ditujukan untuk beberapa dewa-dewi. Dewi Ratih yang tahu hal semacam itu memberitahukannya pada dewa Wisnu, yang lalu melemparkan cakramnya serta memenggal kepala setan itu. Namun pada saat itu juga kepala itu sampai dibagian leher sudah menyentuh Tirta Amertha, hingga bisa hidup kekal. Kepala itu lalu akan membalas dendam pada dewi Ratih serta mengubernya di kahyangan. Kadang-kadang dewi Ratih tertangkap serta menurut mitos ini terjadi gerhana bln..
Setesuyara
Setesuyara yaitu seseorang dewi dalam mitologi Bali. Ia disebutkan tinggal serta kuasai dunia bawah tanah berbarengan dengan Batara Saat.
Dewi Sri
Dewi Sri atau Dewi Shri (Bhs Jawa), Nyai Pohaci Sanghyang Asri (Bhs Sunda), yaitu dewi pertanian, dewi padi serta sawah, dan dewi kesuburan di pulau Jawa serta Bali. Pemuliaan serta pemujaan terhadapnya berjalan mulai sejak saat pra-Hindu serta pra-Islam di pulau Jawa.
Taksaka
Dalam mitologi Hindu, Taksaka yaitu salah satu naga, putera dari Dewi Kadru serta Kashyapa. Ia tinggal di Nagaloka berbarengan saudara-saudaranya yang lain, yakni Basuki, Antaboga, dan sebagainya. Dalam Mahabharata, Naga Taksaka yaitu naga yang membunuh Raja Parikesit. Naga Taksaka juga nampak dalam mitologi Bali, semestinya dampak mitologi Hindu dari India. dalam mitologi Bali, Taksaka yaitu ular yang tinggal di khayangan.
Rabu, 19 November 2014
artikel